Gambar Rumah Gedung Sate Bandung – Pada tanggal 3 Desember 1945, pukul 11.00 WIB, pecah perang. Sedikitnya 21 pemuda dari Kementerian Pekerjaan Umum saat itu membentuk garis pertahanan untuk menghadang tentara Gurkha yang disewa Belanda.
Saat ini, tujuan mereka hanya satu, yaitu merebut kembali properti yang dianggap milik Belanda, yaitu Gedung Sate.
Contents
- Gambar Rumah Gedung Sate Bandung
- Sejarah Berdirinya Gedung Sate Di Kota Bandung
- Hotel Bumi Asih Gedung Sate Bandung, Bandung
- House For Sale 2 Floors 4 Bedrooms Hos11892323
- Ilustrasi Stok 3d Rendering Satay Building Gedung Sate 1917035366
- Bandung Indonesia February 2019 Aerial View Gedung Sate Government Building
- Rumah Sejuk Scandinavia Cikutra Akses Dekat Gedung Sate Bandung
- Sewa Rumah Paviliun Dekat Gasibu, Gedung Sate, Unpad Dipatiukur, Itb, Universitas Widyatama, Unikom, Itenas
- Objek Wisata Diizinkan Beroperasi, Kapan Gedung Sate Dibuka?
- D’heuvel Padasuka Rumah 600 Jutaan 2 Lt Dkt Gedung Sate Dan Dipatiukur
- Bandung Villa Rentals
- Usai Dikepung Buruh, Kawat Berduri Masih Hiasi Gedung Sate Pagi Ini
- Bangunan Bersejarah Di Bandung
- Pemborosan Anggaran Ridwan Kamil Untuk Gedung Sate Disorot
- Aerial View Gedung Sate Bandung City Stock Photo 1880462284
- Related News
Gambar Rumah Gedung Sate Bandung
Di sisi lain, pemuda menilai Bandung berhak melanjutkan pembangunan. Bahkan jika dibandingkan dengan lamanya masa penjajahan Belanda, bangunan ini seharusnya tidak mampu menopang beban bangsa ini.
Sejarah Berdirinya Gedung Sate Di Kota Bandung
Pertarungan berlangsung selama empat jam. Tujuh pemuda diketahui tewas dalam perang tersebut. Rio Susilo, Mochtaroedin, Subenget, Soerjono, Soehodo, Didi Hardianto Kamarga and Ranu.
Atas keberaniannya menghadapi tentara Belanda, nama-nama istimewa mereka tertulis di sebuah prasasti batu yang berdiri di halaman Gedung Sate. Foto dan nama mereka sengaja dipajang di Museum Gedung.
Kini, gedung yang mereka jaga sudah berusia 100 tahun, tak hanya memiliki sejarah pertempuran yang unik, Gedung Sate juga menyimpan beberapa hal menarik.
Hotel Bumi Asih Gedung Sate Bandung, Bandung
Pada 20 Desember 2008. Saat itu, seorang petugas keamanan Gedung Sate bernama Yanto Rukmana mengaku mendengar banyak cerita. Salah satunya Gedung Sate yang dibangun tanpa menggunakan semen.
Untuk menyambung rangkaian batu bata, konon hanya digunakan putih telur yang dicampur dengan batu pecah dan pasir.
Batu-batu tersebut digali terutama dari Pegunungan Arcamanik dan Pegunungan Manglayang dengan kereta gantung untuk turun dari pegunungan Bandung Utara saat itu. Belakangan diketahui bahwa batu-batuan yang dulunya masih dapat dijumpai di daerah Bandung Timur, yaitu Sindanglaya dan Ujungberung saat ini.
House For Sale 2 Floors 4 Bedrooms Hos11892323
Terbuat dari batu khusus, Gedung Sate dikenal kebal terhadap lubang paku besi biasa. Sebelumnya harus dibor dengan bor untuk bisa memasukkan sekrup.
Bahwa semua batu yang digunakan adalah batu kali dan kaca yang terkenal sangat kuat. Sedangkan pilar-pilar bangunan Gedung Sate dikenal dengan baja asli Swedia.
Pemilihan material dianggap sebagai salah satu alasan mengapa Gedung Sate masuk dalam kategori salah satu bangunan terkuat dan masih mampu berdiri hingga saat ini.
Ilustrasi Stok 3d Rendering Satay Building Gedung Sate 1917035366
Winda berbagi cerita menarik, hingga saat ini Gedung Sate belum pernah memasuki tahap pemugaran gedung. Hanya perbaikan kecil dan pengecatan yang dilakukan. Termasuk kebangkitan untuk menghiasi ikon Jawa Barat ini.
Salah satu bahan bangunan terlemah diketahui terdapat pada 61 anak tangga yang menghubungkan lantai satu hingga lantai empat Gedung Sate. Material tangga yang dipilih adalah kayu jati dan masih belum selesai meski usianya sudah 100 tahun.
Fondasi Gedung Sate dikenal dengan penggunaan batu andesit yang biasa digunakan pada candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak heran, saat ini Gedung Sate kerap disamakan keindahannya dengan candi Borobudur.
Bandung Indonesia February 2019 Aerial View Gedung Sate Government Building
Pemilihan material terbaik akhirnya menelan biaya hingga 6 juta gulden Nilai tersebut kini disimbolkan sebuah paku dengan enam ornamen paku di bagian atas bangunan.
Arsitektur Ir.J. Gerber dengan beberapa saran dari insinyur Belanda Dr. Hendrik Petrus Berlage membawa Gedung Sate menjadi perhatian dunia. Bahkan keindahannya disandingkan dengan Candi Borobudur.
Bukan tanpa alasan kisah Gedung Sate diangkat sebagai proyek yang menggabungkan sistem Timur (Indonesia) dan Barat (Eropa) dengan sangat harmonis.
Diketahui struktur bangunan Gedung Sate bertema Renaisans Italia, jendela-jendelanya dibuat bergaya Moor Spanyol, kemudian menara bangunannya berbentuk seperti atap candi Bali dan pagoda Thailand. Kemudian di sebelah timur dan barat Gedung Sate terdapat dua ruangan besar dan bergaya
Bagian depan Gedung Sate juga dinilai sangat baik. Mengikuti sumbu utara-selatan, Gedung Sate tampaknya dibangun berhadapan dengan Bukit Tangkuban Perahu yang terletak di sebelah utara gedung ini.
Tak heran, di usianya yang ke-100 tahun pun, Gedung Sate menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Bandung.
Sewa Rumah Paviliun Dekat Gasibu, Gedung Sate, Unpad Dipatiukur, Itb, Universitas Widyatama, Unikom, Itenas
Tag: Kabar Gembira Indonesia Kabar Gembira Indonesia Kabar Gembira Manusia 100 Tahun Gedung Sate Abad Gedung Sate Sejarah Gedung Sate Spesial Gedung Sate Secret Gedung Sate Ikon Bandung Ikon Jawa Barat Gedung Istimewa Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, klik link Arsip Dini Nurhadi Yasyi ini.
Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar aturan atau prosedur posting di GNFI. Kami masih berusaha melindungi GNFI dari hal-hal yang tidak seharusnya disini, Gedung Sate adalah kantor Daerah Jawa Barat. Gedung ini terletak di Jalan Diponegoro 22, Kota Bandung.
Objek Wisata Diizinkan Beroperasi, Kapan Gedung Sate Dibuka?
Gedung Sate Timur berfungsi sebagai Kantor Pos dan Giro Umum. Saat ini di wilayah barat berfungsi sebagai gedung DPRD provinsi Jawa Barat.
Gedung Sate dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Miss Johanna Catherina Coops putri sulung Walikota Bandung B. Coops yang didampingi oleh Miss Petronella Roeslofsen putri sulung Walikota Bandung B. Coops yang mewakili Gubernur Jenderal. di Batavia.
Pada awal tahun 1924, gedung PTT Hoofdbureau selesai dibangun, disusul dengan pembangunan Stasiun Pusat Gedung Sate dan Perpustakaan Teknik Pusat di Asia Tenggara, pada bulan September 1942.
D’heuvel Padasuka Rumah 600 Jutaan 2 Lt Dkt Gedung Sate Dan Dipatiukur
Gedung Sate dirancang oleh seorang Belanda bernama Ir. J. Gerber dari Kantor Gedung Negara (landsgebouwendients), yang timnya terdiri dari: Kol. Genie (purnawirawan) VL Slor dari Genie Militair, Ir. EH De Roo dan Ir G. Hendriks mewakili Burgerlijke Openbare Werken (BOW) atau DPU saat ini dan Gemeenteelijk Bouwbedriff (perusahaan konstruksi kota) Bandung.
Gedung Sate memiliki nilai sejarah pada masa Perang Kemerdekaan. Pada tanggal 3 Desember 1945, 7 pemuda dibunuh melawan lawannya, yaitu tentara Gurkha yang datang menyerang. Untuk menghormati perbuatan mereka, sebuah monumen dibangun di depan Gedung Sate untuk mengenang para pahlawan yang gugur.
Pada tahun 1977, seorang arsitek bernama Ir. Sudibyo, beliau membangun sebuah bangunan besar yang pas dan berdiri sejajar dengan arsitektur Gedung Sate. Gedung tersebut kini berfungsi sebagai gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Bandung Villa Rentals
Berikut adalah arsitektur dekoratif Gedung Sate yang dikutip dari majalah Gedung Sate, Beautiful Indo-European Architecture karya I Gusti Ayu Ceri Chandrika Meidiria dari Institut Teknologi Bandung:
Dilihat dari bangunannya, Gedung Sate menunjukkan keindahan desain arsitekturalnya. Gerber sangat ingin menunjukkan ide bagus ini di setiap bagian gedung.
Gedung Sate penuh dengan arsitektur Perancis, Renaissance. Gaya ini ditangkap dalam penggunaan bentuk lengkung berulang yang dikenal sebagai fasad. Pekerjaan yang sangat cerdas dengan grafik yang bagus di setiap busur.
Usai Dikepung Buruh, Kawat Berduri Masih Hiasi Gedung Sate Pagi Ini
Di tengah fasad terdapat hiasan yang menyerupai bentuk candi yang menarik dan menarik. Bentuknya mirip dengan gunung bernama Kori Agung. Hiasan ini disebut Paduraksa dan digunakan sebagai pembatas dan pintu penghubung antar area pada bangunan khusus.
Struktur fasad Gedung Sate juga dikerjakan dengan sangat hati-hati. Ini dilakukan dengan mengikuti sumbu utara dan selatan. Gedung Sate dibangun menghadap Gunung Tangkuban Perahu di utara.
Ada 2 jenis atap yang digunakan Gedung Sate. Di bagian atas atap yang menutupi bagian depan dan berbentuk seperti perisai, terdapat ornamen Hindu, Buddha, dan India.
Bangunan Bersejarah Di Bandung
Sedangkan atapnya lebih besar dan lebih populer dengan gaya atap pura/tumpang seperti meru di Bali atau Pagoda di Thailand. Di bagian atap juga terdapat simbol yang terkenal yaitu paku dengan 6 permata yang bernilai 6 juta gulden (jumlah yang digunakan untuk membangun Gedung Sate). Oleh karena itu, gedung tersebut dinamakan Gedung Sate.
Tema yang diadopsi untuk jendela Gedung adalah tema Spanish Moorish. Jendela ini berbentuk gapura yang terbuat dari bahan bata-gipsum yang miring ke luar dan dilengkapi dengan kaca dengan rangka kayu di dalamnya. Batu bata plester diukur hanya mengikuti bentuk lengkungan jendela.
Informasi di atas adalah sejarah dan dekorasi yang dimiliki Gedung Sate. Pernahkah Anda mengunjungi Gedung Sate? Sebuah bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang terletak di Jalan Diponegoro, Bandung, kerap menarik perhatian orang yang lewat karena memiliki keistimewaan tersendiri. Bangunan yang berbentuk ornamen paku yang terdapat di menara pusat ini merupakan salah satu ikon sejarah dan bangunan kota Bandung yang terkenal di tanah air sejak zaman dahulu. Disebut Gedung Sate, gedung ini sekarang berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat dan sering menjadi tempat berbagai festival seni dan kegiatan lainnya.
Pemborosan Anggaran Ridwan Kamil Untuk Gedung Sate Disorot
Para pemerhati arsitektur sering menjadikan bangunan ini sebagai obyek kajian arsitektur khusus, yang bentuknya dipengaruhi oleh arsitektur Eropa. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung menyempatkan diri untuk mengunjungi Gedung Sate, oleh karena itu gedung ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata unggulan di Bandung, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan sejarah Gedung Sate. Namun karena gedung ini dijadikan sebagai pusat pemerintahan di Jawa Barat, tidak semua bagian bisa dikunjungi secara gratis.
Ide membangun sejarah bangunan sate berawal dari penilaian orang-orang Belanda bahwa Batavia bukanlah ibu kota yang cocok karena berbagai pembangunan yang dilakukan di sana. Gedung Sate dibangun untuk dijadikan sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda, karena para pejabat beranggapan bahwa iklim di Bandung mirip dengan iklim di Prancis selatan pada musim panas. Pembangunannya diharapkan melibatkan 2.000 pekerja, 150 di antaranya adalah pemahat atau pemahat batu nisan dan pemahat kayu dari penduduk asli Tiongkok dari Kanton. Juga ada tukang, kuli angkut dan server dari gedung Gedong Sirap di kampus ITB dan Gedong Papak di Balai Kota Bandung.
Peletakan batu pertama Gedung Sate bersejarah yang di Hindia Belanda dikenal dengan nama Gouvernements Bedrijven (GB) dilakukan oleh Johanna Caterina Coops, putri sulung Wali Kota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen. sebagai Wakil Gubernur Jenderal JP Graaf Van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920.
Aerial View Gedung Sate Bandung City Stock Photo 1880462284
Alamat gedung sate bandung, misteri gedung sate bandung, hotel gedung sate bandung, gedung sate di bandung, foto gedung sate bandung, gambar gedung sate bandung, sejarah gedung sate bandung, gambar gedung sate, ibis bandung gedung sate, gedung sate kota bandung, reddoorz bandung gedung sate, gedung tusuk sate bandung