Letak Gedung Juang Bekasi – Gedung Juang Tambun Bekasi yang juga dikenal sebagai Gedung Juang 45 atau Gedung Tinggi ini telah dialihfungsikan menjadi Museum Bekasi dan menjadi tempat wisata sejarah di kawasan Bekasi.
Istana Juang Bekas merupakan tempat wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi karena semua interiornya dibuat ramah digital oleh pemerintah.
Contents
- Letak Gedung Juang Bekasi
- Objek Wisata Gedung Juang 45 Kabupaten Bekasi Jawa Barat
- Mal Ciputra Cibubur (bekasi, Indonesia)
- Gedung Juang ’45
- Museum Bekasi Gedung Juang Kini Terbuka Buat Umum, Gratis!
- Membangun Kabupaten Bekasi Semakin Bersinar Di Hari Jadi Ke 68 Tahun
- Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi Jadi Icon Baru Warga Kabupaten Bekasi
- Favehotel Jababeka Cikarang, Kota Bekasi
- Video Warga Antusias Kunjungi Museum Gedung Juang Tambun, Takjub Atas Perubahannya
- Abang Mpok Kabupaten Bekasi: Selayang Pandang
- Intip Sejarah Perjuangan Rakyat Bekasi Di Gedung Juang 45 Halaman 1
- Tempat Wisata Di Bekasi Terbaru 2022 Versi Traveloka
- Gedung Juang Bekasi Di Kota Bekasi
- Dulu Di Bully Macet Dan Panas, Bekasi Ternyata Punya 5 Spot Wisata Keren, Salah Satunya Ada Yang Mirip Niagara!
- Lebih Dekat Dengan Alun Alun Mayor Madmuin Hasibuan Kota Bekasi
- Related News
Letak Gedung Juang Bekasi
Rumah Juang Bekasi dibangun di atas lahan seluas 13.900 meter persegi dan memiliki luas bangunan 1.1177 meter persegi. Ini adalah tujuan wisata yang indah dengan masa lalu yang indah dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.
Objek Wisata Gedung Juang 45 Kabupaten Bekasi Jawa Barat
Sejarah awal mula dibangunnya rumah Juang Bekasi ini banyak diminati pengunjung.
Rumah Juang Bekasi digunakan sebagai tempat pemilik melihat kebun dan pertanian. Rumah Juang Bekasi direnovasi dua kali, yang pertama pada tahun 1906-1910 dan yang kedua pada tahun 1925.
Pada masa penjajahan Belanda, Gedung Juang berubah peran menjadi benteng perang dan pertahanan rakyat Indonesia. Hingga bencana melanda pada tahun 1949, rumah Juang Bekas ditempati oleh Belanda hingga direbut kembali oleh penjajah India.
Mal Ciputra Cibubur (bekasi, Indonesia)
Saat ini, pemerintah Bekasi sedang merenovasi Rumah Juang Bekasi secara besar-besaran untuk memperingati hari-hari perjuangan pemuda India di gedung ternama ini.
Rumah Juang Bekasi mulai beroperasi pada 19 Maret 2021 yang diresmikan oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
Rumah Juang Bekasi berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Gedung Juang ’45
Akses menuju Rumah Juang Bekasi sangat mudah. Jika Anda berangkat dari pelabuhan Bekasi Kota, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi dan umum dengan waktu tempuh 12 menit.
Dari kota Bekas, menuju arah barat laut menyusuri Jalan Ir.H. Juanda atau Jalan Pantura Setelah itu belok dan terus menyusuri Jalan Raya Pantura.
Pergi ke Hotel Merdeka, lanjutkan jalan itu sejauh 5 km. Belok kiri, Anda akan sampai di tujuan Bekasi Juang House.
Museum Bekasi Gedung Juang Kini Terbuka Buat Umum, Gratis!
Anda bisa mengunjungi Rumah Juang Bekasi mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Rumah Juang Bekasi hanya tutup pada hari Minggu.
Bagi yang ingin berkunjung ke Bekasi Juang House tidak perlu membayar tiket masuk. Jadi Anda bisa menjelajahi wisata edukasi Rumah Juang sepuasnya.
Rumah Juang Bekasi memiliki banyak tempat yang dapat dinikmati wisatawan untuk pengalaman liburan yang tak terlupakan. Lokasi Rumah Bekasi yang bisa Anda temukan adalah:
Membangun Kabupaten Bekasi Semakin Bersinar Di Hari Jadi Ke 68 Tahun
Rumah Juang ini memiliki museum yang dibuat secara digital. Ketika Anda memasuki area museum, Anda akan melihat berbagai tempat yang ditawarkan.
Anda bisa melihat bangunan bersejarah Bupati Bekas dari masa ke masa dengan foto dan video. Anda juga dapat melihat sisa-sisa dari zaman prasejarah, terpelihara dengan baik dalam wadah kaca yang menyala.
Museum digital ini menyimpan banyak informasi sejarah, seperti sejarah Kerajaan Tarumanegara yang dibuat secara digital. Anda akan kagum dengan setiap bagian dari museum ini.
Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi Jadi Icon Baru Warga Kabupaten Bekasi
Selain itu, Museum Rumah Juang memiliki museum tiga dimensi (Sinema 3D) yang menampilkan pertempuran prajurit Bekasi.
Ada juga lukisan latar depan klasik yang sangat cocok untuk latar belakang foto. Sudah selesai!
Rumah Juang juga memiliki berbagai permainan edukatif tradisional. Sempurna untuk wisatawan dari segala usia. Belajar sejarah tidak membosankan jika menggunakan metode permainan digital di Rumah Perjuangan.
Favehotel Jababeka Cikarang, Kota Bekasi
Anda bisa membeli oleh-oleh atau oleh-oleh di Bekasi Juang House. Begitu memasuki kawasan Gedung Juang, Anda akan langsung melihat Mall Bekasi.
Semua barang yang dijual di Juang House adalah buatan tangan oleh UMKM Bekas. Wow, sangat kreatif dan efektif!
Kini kamu bisa berwisata sambil belajar sejarah dengan cara yang unik dan seru dengan mengunjungi Rumah Juang Bekasi.
Video Warga Antusias Kunjungi Museum Gedung Juang Tambun, Takjub Atas Perubahannya
Rumah Juang Bekasi adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghabiskan liburan tak terlupakan. Saat ini Rumah Juang Tambun berfungsi sebagai Museum Bekasi yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Rumah Juang Tambun dibangun menjadi dua bagian oleh pemilik sekaligus warga, Khouw Tjeng Kee, Luitenant der Chinezen. Ia memiliki dua adik laki-laki, Letnan Khouw Tjeng Tjoan dan Letnan Khouw Tjeng Po. Ayah mereka adalah seorang tuan tanah Luitenant-titulair der Chinezen Khouw Tian Sek.
Sepeninggal Letnan Khouw Tjeng Kee, administrasi tanah pribadi dan Tamboen Landhuis jatuh ke tangan putra Letnan, Khouw Oen Hoei. Dia adalah adik dari O.G. Khouw, yang dimakamkan di mausoleum terkenal dan berornamen di Petamburan. Kerabat mereka yang paling terkenal pada masa kolonial adalah Khouw Kim An, Major der Chinezen terakhir di Batavia, putra paman mereka Letnan Khouw Tjeng Tjoan.
Abang Mpok Kabupaten Bekasi: Selayang Pandang
Pembangunan tahap pertama dimulai tahun 1906 dan selesai tahun 1910. Kemudian tahap kedua tahun 1925. Pertama, halaman depan Rumah Juang Tambun dilihat dari Jalan Hasanudin yang saat itu banyak ditanami pohon mangga belum banyak dikenal. di Indonesia, antara orang Tambun dan Bekasi.
Tanah Landhuis dan Tamboen yang merdeka disita dari keluarga Khouw van Tamboen pada tahun 1942 di tengah pendudukan Jepang. Pada masa Perang Kemerdekaan melawan Belanda, rumah Juang yang saat itu dikenal dengan nama Gedung Tinggi digunakan sebagai tempat berlindung para pejuang kemerdekaan yang tinggal di kawasan Tambun dan Cibarusah.
Rumah Tambun Juang terletak hanya beberapa kilometer dari pinggiran Batavia yang sekarang menjadi Kecamatan Sasak Rarang yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi dan Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Akibat intervensi Belanda di wilayah Bekasi yang diserang, Belanda sering meninggalkan posisi pertahanannya di wilayah Bekasi dan mundur untuk memperkuat zona pertahanannya di Klender, yang kemudian menjadi perbatasan antara kota Bekasi dan Jakarta Timur.
Intip Sejarah Perjuangan Rakyat Bekasi Di Gedung Juang 45 Halaman 1
Gedung ini juga menjadi tempat negosiasi pertukaran tahanan antara Belanda dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Belanda mengirim pejuang kemerdekaan India kembali ke daerah Bekas, dan tentara Belanda dikirim kembali ke Batavia melalui stasiun Tambun, yang jalur kereta apinya berada tepat di belakang gedung ini.
Pada tahun 1943, tentara Jepang merebut gedung ini dan menjadi salah satu pusat kekuatan Indonesia. Di penghujung masa penjajahan Jepang, pembunuhan tentara Jepang oleh separatis Indonesia menjadi signifikan ketika tentara Jepang sedang berada di atas kereta api melintasi perbatasan Bekasi meninggalkan Indonesia melalui Bandara Kalijat Subang. , kereta berubah menjadi rel mati tempat kereta putus. , kemudian pasukan khusus Indonesia membunuh tentara Jepang yang sebagian besar tidak bersenjata karena menyimpan senjatanya di kapal kargo, dan mayat mereka dibuang ke Sungai Bekasi.
Ketika Jepang meninggalkan Indonesia pada tahun 1945, KNI (Komite Nasional Indonesia) membangun Gedung Juang Bekasi sebagai kantor Kabupaten Jatinegara. Selain kantor wilayah, gedung ini juga dijadikan tempat berlindung dan pusat komando dalam perang untuk mempertahankan kemerdekaan dari pasukan loyalis yang ingin mengembalikan Indonesia.
Tempat Wisata Di Bekasi Terbaru 2022 Versi Traveloka
Pada akhir tahun 1947, Belanda melanggar Perjanjian Linggar Jati dan melancarkan serangan militer pertamanya. Rumah Juang Bekas juga berada di bawah kendali Belanda setelah beberapa serangan sebelumnya hingga tahun 1949. Namun, pada tahun 1950 penjajah Indonesia berhasil merebutnya kembali. rumah. Setelah suksesnya pengelolaan gedung ini dan pemantapan kawasan Tambun, kegiatan administrasi juga dilakukan di gedung ini. Pada tahun 1950 tercatat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bekasi pertama kali menempati gedung ini, disusul perkantoran dan dinas lainnya hingga akhir tahun 1982.
Pada tahun 1951 gedung ini diisi oleh Tentara Nasional (TNI), Tentara Kian Santang. Hingga tahun 1960, gedung ini menjadi kantor lembaga-lembaga publik, antara lain Perorangan DPRD, DPRD Tk. II Bekasi dan DPRD-GR sampai tahun 1960. Pada tahun 1962 dibangun sebagai tempat tahanan politik Partai Komunis India (PKI).
Pada tahun 1982, Bupati Bekas yang juga seorang sipil, Abdul Fatah menjabat dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1983, membangun Akademi Pembangunan Desa (APD) di kawasan Tambun, dengan menggunakan gedung Juang Tambun sebagai kampus.
Gedung Juang Bekasi Di Kota Bekasi
Akademi Pembangunan Desa (APD) telah menjadi Universitas Islam ke-45 Bekasi dengan kampus sendiri di dekat Saluran Irigasi Tarum Barat (Kali Malang) di Jalan Cut Meutia di Kota Bekasi.
Pada tahun 1999, gedung ini menjadi kantor Sekretaris Pemilihan dan Dinas Kecantikan dan Pertamanan serta Dinas Pemadam Kebakaran. Gedung ini saat ini digunakan sebagai Museum Bekasi, dan dijadwalkan akan direnovasi pada tahun 2020.
Rumah Juang Tambun dapat dicapai dengan beberapa alat transportasi yang berbeda. Stasiun Tambun yang melayani KRL Commuterline Lin Cikarang berada di belakang gedung ini. Selain itu, Rumah Juang Tambun juga dapat dijangkau dengan kendaraan umum sebagai berikut: 11 Juli 2021 02:24 11 Juli 2021 02:24 Diperbarui: 31 Agustus 2021 02:28 8925 2 0
Dulu Di Bully Macet Dan Panas, Bekasi Ternyata Punya 5 Spot Wisata Keren, Salah Satunya Ada Yang Mirip Niagara!
Juang House 45 atau dikenal juga dengan Gedung Juang Tambun adalah sebuah situs sejarah di Tambun Selatan, Bekas. Gedung ini dulunya bernama Landhuis Tamboen atau Gedung Tinggi, namun lebih dikenal sebagai Gedung Juang oleh masyarakat Bekas. Gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin No.39, Setiadarma, Kec. Tambun Sel., Bekasi, Jawa Barat.
Bangunan ini dibangun oleh pemilik kelahiran Tionghoa bernama Khouw Tjeng Kie dan mengalami dua tahap pembangunan, yaitu tahun 1906-1910 dan 1925. Pada masa penjajahan Jepang, Landhuis disita dan tanah pribadi di Tamboen milik keluarga Khouw.
Pada masa Perang Kemerdekaan melawan Belanda, rumah Juang yang saat itu dikenal dengan nama Gedung Tinggi digunakan sebagai tempat berlindung para pejuang kemerdekaan yang tinggal di kawasan Tambun dan Cibarusah.
Lebih Dekat Dengan Alun Alun Mayor Madmuin Hasibuan Kota Bekasi
Tambun Battlefield sekarang tersedia
Gedung juang 45 bekasi, gedung juang 45 surabaya, gedung juang surabaya, gedung juang bekasi, gedung juang jombang, gedung juang jakarta, gedung juang tambun, gedung juang tasikmalaya, gedung juang 45 pekanbaru, gedung juang semarang, gedung juang, gedung juang 45 nganjuk